Kemiskinan sekarang ternyata belum bisa diberantas, tak terkecuali di Indonesia. Kemiskinan tersebut tidak untuk disesali dan ditangisi tetapi harus diberantas dengan usaha yang tekun, ikhlas, dan dengan sepenuh hati. Secara rasional kemiskinan dapat diberantas dengan banyak menyediakan lowongan pekerjaan tanpa adanya korupsi, kolusi, dan hal buruk lainnya. Sedangkan dalam jangka panjang, kemiskinn dapat diberantas dengan pendidikan yang merata kepada seluruh masyarakat. Generasi sekarang berhak mendapat pendidikan yang layak dan tinggi agar dapat membantu masa depan mereka.

Kemiskinan adalah keadaan di mana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya seperti; pakaian, tempat tinggal, dan makanan. Kemiskinan juga merupakan salah satu contoh masalah sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi. 

Menurut Undang-Undang N0.24 Tahun 2004, kemiskinan adalah kondisi sosial ekonomi seseorang atau sekelompok orang yang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. 

Generasi Z adalah generasi yang hidup dengan kemajuan yang semakin canggih dan lahir antara tahun 1996-2015. Bisa dikatakan kisaran umur mereka adalah 5-24 tahun pada tahun 2020. Banyak yang mengatakan bahwa generasi ini merupakan generasi yang mengenal dunia menggunakan smartphone. 

Generasi Z juga generasi yang sulit fokus karena kemajuan teknologi yang semakin canggih. Mereka lebih mudah mendapat informasi dengan banuan aplikasi seperti sekarang. Selain itu, generasi z juga lebih suka bekerja sendiri tanpa bergantung terhadap orang lain dengan banyak menciptakan lapangan pekerjaan untuk rakyat yang pengangguran. Dengan itu, generasi z dapat membantu negara memberantas kemiskinan yang merajalela. 

Sudah banyak sekali ditemukan kemiskinan yang merajalela di negara ini. Hal tersebut tentu sudah terjadi sejak zaman dulu sampai zaman sekarang. Dengan mengetahui keadaan kemiskinn yang terjadi sekarang ini, kita perlu mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan hal itu terjadi, sehingga kita bisa menghindari dan tentu bisa menjadi pelajaran untuk masa depam kita.

Faktor pertama yang paling mempengaruhi adalah tingkat pendidikan yang rendah. Pendidikan merupakan kebutuhan pokok dalam penyebab kemiskinan. Tingkat pendidikan yang rendah mengakibatkan seseorang cenderung kurang keterampilann, wawasan, pengalaman, dan pengetahuan yang kurang memadai untuk kehidupan yang akan datang. Sedangkan dalam dunia kerja, pendidikan adalah modal untuk bersaing. Oleh karena itu, banyak pengangguran yang disebabkan karena tingkat pendidikan yang rendah.

Faktor kedua adalah lapangan pekerjaan yang terbatas. Dengan terbatasnya lapangan pekerjaan, masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhannya karena dengan bekerja seseorang mendapatkan uang yang nantinya digunakan untuk memenuhi kehidupan hidupnya. Bisa saja seseorang menciptakan banyak lapangan pekerjaan, karena kecil kemungkinan karena keterbatasan keterampilan dan modal.

Faktor ketiga adalah malas bekerja. Hal ini yang sering menjangkit seseorang tak ingin maju dan beranggapan bahwa kemiskinan adalah takdir. Ini yang membuat seseorang tidak bersemangat dan tidak mau bekerja sehingga mengantarkan mereka kepada kemiskinan. 

Faktor keempat adalah merasa menjadi beban hidup keluarga. Ini juga termasuk hal yang cukup berpengaruh tinggi. Ketika seseorang memiliki jumlah anggota keluarga yang cukup banyak untuk dihidupi, bebannya juga akan bertambah. Oleh karena itu, sesorang harus meningkatkan jumlah pendapatan sesuai jumlah keluarga yang harus dihidupi. 

Faktor terakhir adalah kebatasan Sumber Daya Alam (SDA). Hal ini terjadi karena alam memang tidak lagi memberikan keuntungan. Ketika sumber daya alam tidak dapat diolah lagi, itu yang menjadi penyebab kemiskinan. Kadang hal tersebut dapat diatasi tapimembutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu, dari bencana alam seseorang dapat kehilangan semua hartanya dan menyebabkan miskin.

Strategi memberantas kemiskinan dapat dilakukan dengan menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, mengembangkan pendidikan, perlindungan, dan pemberdayaan kepada kaum miskin. 

Strategi memberantas kemiskinan yang dikemukakan oleh Gubernur Adler Karlsson yang dikutip Andre Bayo Ala meliputi strategi jangka pendek dan strategi jangka panjang. Strategi dalam jangka pendek yaitu memindahkan sumber daya-sumber daya kepada kaum miskin dalam jumlah yang memadai. Perbaikan keadaan kemiskinan dalam jangka pendek diantaranny menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperbaiki distribusinya. Sedangkan strategi dalam jangka panjang dengan menumbuhkan swadaya setempat. Perbaikan dalam jangka panjang dengan memperbaiki dan memenuhi harkat hidup secara individual dan sosial yang bermartabat. 

Evaluasi terhadap pemberantasan kemiskinan dapat dilakukan terhadap pendekatan perencanaan, model pembangunan yang digunakan dan pelaksanaan program pemberantasan. Kriteria yang digunakan untuk evaluasi pemberantasan kemiskinan meliputi: penentuan sasaran dan data yang dituju, peran pemerintah, masyarakat umum, dan penerima sasaran program, dan implementasi program ditingkat pemerintah, dan masyarakat.

Dengan mengetahui hal tersebut, semoga kita bisa berusaha untuk menolak kemiskinandan semoga kita bisa terhindar dari keadaan tersebut. Sebagai generasi penerus bangsa, semoga kita bisa mewujudkan mimpi untuk memberantas kemiskinan guna membantu masa depan negara.