Sikap sombong adalah memandang diri berada di atas kebenaran dan merasa lebih di atas orang lain. Sombong bisa kita lihat dan rasakan, baik dari segi cara berbicara, bersikap, dan pendirian seseorang. Tentu merasa tidak nyaman kalau ada orang-orang sombong di sekitar kita. Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai khalifah di bumi. Oleh karena itu, tidak sepantasnya manusia sebagai hamba bersikap sombong. Karena sifat ini hanya dimiliki oleh Allah dan manusia dilarang untuk membanggakan dirinya.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 18 ” Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”R

asulullah bersabda, “Maukah kuberitahukan kepada kalian siapakah penghuni neraka itu? Yaitu, setiap orang yang berperilaku bengis, kasar, dan menyombongkan diri.”(HR Bukhari-Muslim).

Balasan Allah SWT kepada orang-orang yang demikian adalah siksa yang pedih di akhirat nanti. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, Tiga golongan yang kelak Allah tidak akan berbicara kepada mereka, tidak akan membersihkan mereka (dari dosa), dan tidak akan melihat mereka (dengan pandangan rahmat), sedang mereka akan memperoleh siksa yang amat pedih, yakni laki-laki yang berzina, pemimpin yang berdusta, dan orang miskin yang sombong.

Untuk mengatasi kesombongan, Imam al-Ghazali menyampaikan enam nasihat.

1. Jika berjumpa dengan anak-anak, anggaplah bahwa anak-anak tersebut lebih mulia daripada kita karena mereka belum banyak melakukan dosa.

2. Apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah ia lebih mulia daripada kita.

3. Jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena mereka telah mempelajari dan mengetahui banyak ilmu.

4. Jika melihat orang bodoh, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita karena mereka melakukan dosa dalam kebodohan, sedangkan kita melakukan dosa dalam keadaan mengetahui.

5. Apabila melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin suatu hari nanti dia akan bertobat atas kesalahannya.

6. Apabila bertemu dengan orang kafir, katakan di dalam hati bahwa mungkin suatu hari nanti mereka akan mendapatkan hidayah dan memeluk Islam sehingga segala dosa mereka akan diampuni oleh Allah.

Nasihat Imam al-Ghazali mengajarkan kita agar rendah hati dan tidak merasa lebih baik daripada orang lain. Orang mukmin adalah mereka yang tidak menyombongkan diri.

Oleh: Dewi Khofifah, Mahasiswa UIN Walisongo Semarang, Disciple Monash Institute angkatan 2021